NEWS

Wow, Harga Tomat Meroket, Petani India Hasilkan Rp 549 Juta Tiap Bulan

NEW DELHI, Petani India Ishwar Gaykar (36) telah menghadapi keputusan yang sulit. Dia harus membuang sejumlah besar tomat yang telah dipanen pada bulan Mei tahun ini karena harga yang rendah.

Tidak terpengaruh oleh keadaan tersebut, ia terus menunjukkan tekad yang teguh dan bekerja tanpa kenal lelah di lahan pertanian seluas 12 hektar untuk membudidayakan tomat. Baca juga: Pasokan Langka, McDonalds India Tak Pakai Tomat dalam Burger Dilansir dari Khaleej Times, ini terjadi di tengah meroketnya harga tomat, kerja keras Gaykar telah membuahkan hasil yang luar biasa.

Dia lantas menjadi seorang jutawan setelah mengeklaim telah mendapatkan 30 juta rupee atau Rp 549 juta melalui penjualan hasil panennya antara tanggal 11 Juni dan 18 Juli. aykar mengatakan bahwa selama periode tersebut, ia menjual 18,000 peti tomat (setiap peti terdiri dari 20 kg tomat) di Komite Pasar Hasil Pertanian (APMC) di Narayangaon, Junnar tehsil dengan harga 30 juta rupee. Ia menargetkan untuk mendapatkan 5 juta rupee lagi dengan menjual sisa hasil panennya, yang berjumlah sekitar 4.000 peti.

Total biaya input budidaya, termasuk transportasi, adalah 4 juta rupee, katanya. Baca juga: Hilang 24 Hari di Laut, Pria Ini Selamat dengan Makan Saus Tomat "Saya memiliki pertanian seluas 18 hektar di mana saya membudidayakan tomat di lahan seluas 12 hektar. Saya telah menjual 18,000 peti sejak 11 Juni dan sejauh ini telah menghasilkan 30 juta rupee," kata Gaykar.

Pada tanggal 11 Juni, ia mendapatkan harga 770 rupee per peti (37 hingga 38 rupee per kg), dan pada tanggal 18 Juli, ia menjual tomat dengan harga Rs 2.200 per peti (110 rupee per kg).